Selasa, 22 Desember 2015

Episode 116

KIRAZ MEVSIMI ~ EPISODE 116

Sinopsis ini dibuat oleh www.facebook.com/musimcherryfans  dan pertama kali dishare disini, jika ada ditempat lain maka dipastikan itu adalah copyan !!


#berkemah
Ayaz sedang membuat tenda untuk isik, oyku memandang dari jauh
Oyku merasa kesal dengan ayaz, burcu berusaha menenangkan oyku
Melihat oyku yang memperhatikannya ayaz menyuruh isik tertawa, buat seolah-olah mereka sedang bahagia
Emre dan mete selesai membuat tenda, burcu memeluk emre
Mete memanasi oyku, dia berpura-pura ingin memukul ayaz dan mengatakan bahwa ayaz dan isik akan bermalam dalam satu tenda
Kemudian datang panitia mengajak bermain tarik tambang
Merekapun nengikutinya, ayaz dan isik menjadi satu tim, burcu, emre mete dan oyku menjadi satu tim
Mereka saling tarik menarik hingga akhirnya isik jatuh dan tim oyku yang menang
Oyku sangat senang sekali, ayaz terlihat kesal melihat oyku dan mete
Ayaz membantu isik untuk bangun

mereka bermain menyelamatkan sang putri, oyku dan isik menjadi putri, ayaz menyelematkan isik dan mete menyelamatkan oyku
Mata ayaz dan mete ditutup, mereka harus berjalan menuju pasangan mereka
Oyku menyuruh mete untuk terus maju, melihat ayaz sudah lebih dulu dari pada mete
Tanpa sadar tubuh ayaz menghadap ke arah pohon, oyku memberikan aba-aba kepada ayaz untuk terus ke kiri hingga ayaz menabrak pohon dan terjatuh
Mete berhasil menyalamatkan oyku, oyku berlari melawan isik menuju kursinya
Oyku duduk terlebih dahulu dikursinya hingga terjatuh dari kursi
Mete datang membantunya, ayaz hanya bisa menahan kesalnya

mereka bermain lagi, emre berlari menuju tangga dan mengambil ubi yang diikat dengan tali dipohon, tim ayaz juga berlari
Talinya kemudian dilingkarkan disebuah kayu dan ubi dilempar ke keranjang perempuan
Kemudian ayaz dan mete bermain, dipermainan ini ayaz menang, ayaz tersenyum kepada oyku dan mengedipkan matanya
Giliran tim oyku yang merasa kesal

Mereka pergi mencari kayu bakar untuk membuat api unggun, oyku membawa tasnya yang penuh dengan barang, burcu menyuruhnya meninggalkan tas tapi dia tidak mau karena barang-barangnya ada ditas tersebut
 panitia mengatakan untuk tak berjauhan karena dikhawatirkan banyak hewan liar
Merekapun pergi, oyku bertanya kepada mete hewan liar seperti apa
Mete mengatakan hanya sekedar laba-laba mungkin
Oykupun pergi, mete terlihat cemas mendengar dihutan tersebut ada hewan liar
Saat mengumpulkan kayu, oyku terus saja memperhatikan ayaz dan isik
Oyku yakin klo ayaz tak mencintai isik, karena ayaz tak pernah memegang tangan isik dan mereka tak berbicara dengan mesra
Burcu mengatakan bisa saja mereka pasangan baru jadi belum terbiasa
Oyku penasaran dengan apa yang dibicarakan ayaz dan isik
Dia mendekati ayaz tapi sayang dia menijak ranting sehingga ayaz menoleh kepadanya
Tak lama kemudian terdengar suara serigala
Semua berteriak, ayaz mengatakan suaranya terdengat dekat
Semua berlari ke arah kemah, oyku yang panik lari berlawanan arah, ayaz yang melihatnyapun mengejar oyku
Sesampainya dikemah mete mencari oyku dan isik juga mencari ayaz, padahal tadi bersama dirinya tapi sekarang menghilang
Ayaz dan oyku tersesat masuk ke dalam hutan, oyku mencari sinyal tapi tak menemukannya, ayaz tak membawa hpnya
Ayaz menunjukkan arah kemah dari tanda pohon, tapi oyku tidak percaya karena oyku salah membaca tanda dipohon akhirnya mereka tersesat
Mete dan emre mencari mereka sampai malampun tiba, tapi sayang mereka tak menemukannya
Isikpun melaporkannya kepada ketua
Oyku mengajak ayaz kembali ketanda yang ayaz baca, tapi sudah malam ayaz mengajak oyku menginap dulu agar tak tersesat jauh kedalam hutan
Ayazpun menyuruh tidur diantara pepohonan agar tidak kedinginan
Kemudian hp oyku berbunyi, ayaz kesal karena mete menelponnya
suaranya tidak jelas, oyku mengatakan mereka selamat kemudian hp oyku lowbat
Isik merasa lega, karena mereka selama
Mete mengatakan mengapa dia tenang saja sedangkan pacarnya pergi dengan mantan pacarnya
Dia berkata dia percaya kepada ayaz, diapun pergi tidur

Oyku tidur didalam selimut, sementara ayaz tidur hanya dengan jaketnya
Oyku mengajak ayaz tidur didalam selimut tapi ayaz menolaknya
Oyku mengatakan pasti isik sangat khawatir tapi ayaz diam saja, oyku berkata kamu tak mencintainya jadi tidak lah penting dengan isik
Ayaz mengatakan kamu salah paham
Oyku berkata berarti kamu mencintainya
Ayaz diam saja
Oyku berkata berarti benar kamu tak mencintainya, kamu masih mencintaiku, kamu takkan pernah bisa melupakanku
Ayaz berkata sudahlah oyku, kita sudah berpisah jangan membahas itu lagi
Oyku berkata aku percaya dengan cinta kita
Oyku menawarkan selimutnya lagi tapi ayaz tetap menolak, oyku tidur membelakangi ayaz, karena kedinginan ayaz mendekati oyku
Oyku tersenyum, diapun membukakan selimutnya untuk ayaz
Tapi ayaz membelakanginya, jadi mereka tidur saling membelakangi
Keesokan paginya oyku bangun terlebih dahulu, mereka saling berhadapan
Wajah ayaz tepat didepan wajah oyku, tangannya memegang wajah oyku
Oyku tersenyum, kemudian ayaz tersadar, oyku pura-pura tidur
Ayaz senyum melihat wajah oyku dipagi hari, kemudian dia tersadar takut dilihat sama yang lain diapun segera membuka selimutnya
Oykupun  berusaha membukanya tapi malahan tidak terbuka, ayaz menyuruh oyku untuk diam dan di membuka resletingnya
Ayazpun menyuruh oyku untuk bersiap-siap

#butik onem
Seyma mempersiapkan baju desain oyku, kemudian onem masuk ke ruangannya
Onem mengatakan bahwa mehmet sangat memuji seyma karena perkerjaannya sangat bagus
Seyma mengatakan dia berusaha membuat yang terbaik
Onempun menyukainya, seyma menanyakan kenapa oyku tak masuk hari ini
onem mengatakan mereka pergi berkemah, seyma berkata baguslah oyku memang perlu keluar untuk menghilangkan kepenatannya
Onempun sangat menyayangkan ayaz dan oyku berpisah dia bertanya kepada seyma apakah seyma mengetahuinya
Seyma mengatakan dia tak mengetahuinya

#berkemah
Oyku dan ayaz sudah kembali ke lokasi kemah, oyku sedang bercerita kepada teman-temannya sambil memandang ke arah ayaz dan isik yang sedang asyik mengobrol
Dia mengatakan dia bersama ayaz tadi malam, dan dia mengetahui sesuatu
Mete penasaran dia bertanya apa itu
Oyku mengatakan bahwa isik tak berarti apapun untuk ayaz, dia masih mencintai dirinya
Burcu mengatakan bagaimana bisa sedangkan dia yang ingin putus
Oyku berkata pasti ada sesuatu dan semuanya akan terbongkar nanti
Mete mulai panas dingin
Kemudian ketua panitia mengajak bermain voli

#cafe ilker
Ilker sedang sibuk melayani pembeli, bulent sedang bersantai di cafe ilker sedangkan sibel sedang asyik berselfie ria
Tiba-tiba perutnya sakit, ilker panik untung saja ada bulent yang membantunya

#berkemah
Mereka sedang asyik bermain voli, seperti biasa tim ayaz melawan tim oyku
Mereka saling mengejek jika tidak dapat menangkap bola
Ayaz berhasil memasukkan bola, dia memeluk isik membuat oyku merasa cemburu
Kemudian oyku memukul bola dengan sekuat tenaga mengenai wajah isik

#rumah sakit
Beruntunglah bayi sibel tidak apa-apa, dia diijin kan dokter pulang setelah beristirahat sebentar
Sibel memberitahu seyma, seyma juga menemaninya
Sibel mengatakan kepada seyma bahwa dia lebih merasakan apa yang sudah dirasakan seyma
Tapi seyma mengatakan itu tidak sama
Seyma bertanya siapa lagi yang diberitahu, sibel mengatakan hanya dia seorang
Ilker menambahkan karena yang lain sedang berkemah, jadi biarkan saja mereka menikmatinya
Seyma bertanya siapa saja yang pergi
Ilker mengatakan burcu, emre, oyku, ayaz, mungkin juga mete
Seyma seperti merencanakan sesuatu

#berkemah
Mereka bermain tebak-tebakan lewat gerak, ayaz memperagakan dan isik yang menebak, jawaban isik selalu benar
Sekarang giliran oyku, emre berkata ayolah oyku kamu harus menyelamatkan kami
Oykupun berdiri, dia memperagakan dengan 3 jarinya yang berarti 3 kata
Memperagakan wanita, kemudian menunjuk ke arah isik, burcu dengan semangat mengatakan setan, monyet dan segala binatang
Kemudian mete menjawab beauty and the beast jawaban mete benar
Isik merasa kesal karena mereka mengatai dirinya binatang
Ayaz mengatakan untuk tak perlu mendengarkan perkataan mereka
Oyku hanya tertunduk sedih melihat sikap ayaz pada isik
Sekali-sekali mereka saling berpandangan, karena isik yang mulai ingin marah emrepun mengambil gitar dan bernyanyi

Beyaz (Teşekkür ederim)

Ben kayboldu sanmıştım, meğer sendeymiş,
Görür görmez anladım hemen o anda.
Sarı sandıklara kilitlemiştim aşkımızı,
Sahip çıkmışsın canım, eksik olma.

Nasıl da özlemiş kalbim, böyle atmayı
Oysa yerini bile unuttum, hanidir
Bazen hayat vermek ister aldıklarını
Mucizeler hep böyle ansızın gelir

(2x)
Teşekkür ederim öyle baktığın için
Teşekkürler aklımda kaldığın için
Karanlıktan korkmuyorum eskisi gibi
Senin yanın en aydınlık beyaz benim için
(2x)

#rumah mete
Seyma sibuk mencari tau bagaimana cara mete mengancam ayaz
Akhirnya dia menemukan video onem dilaptop mete, dia senang sekali
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah mete
Seyma pun kaget dibuatnya

#berkemah
Ayaz mengatakan kepada isik buatlah seolah-olah kita akan tidur bersama
Karena oyku terus memperhatikan mereka
Tengah malam ayaz akan keluar dari tenda
Isik berkata dimana dia akan tidur, ayaz mengatakan dia akan tidur dimobil
Isik berharap ayaz cepat sembuh
Oyku berkata kepada burcu lihatlah malam ini mereka akan tidur bersama
Tak ingin banyak komentar burcupun masuk kedalam tenda, dengan hati yang kesal oyku juga ikut masuk
Melihat keadaan sudah aman ayazpun keluar dari tenda

#rumah mete
Ternyata yang datang adalah bulent, karena takut ketauan bulent seyma berpura-pura bahwa rumah mete akan diperbaiki dan menunggu orang yang memperbaiki datang, karena rumahnya berantakan maka seyma akan membereskannya tapi setelah bulent pergi, bulentpun berpamitan pergi, seyma mengantar dipintu
Setelah menutup pintu seyma merasa lega

Pagi hari
#berkemah
Ayaz terbangun dari dalam mobilnya, tak sengaja dia melihat oyku dan burcu sedang berjalan dari kaca spion mobilnya
Oyku dan burcu kaget, dan mendekati ayaz
Oyku berkata jadi kamu tidur didalam mobil
Ayaz berkata tidak, isik meminta diambilkan sesuatu
Dia masuk kedalam mobilnya dan bingung mengambil apa, yang ada hanya bon penerimaan minyak, jadi dia menunjukkan kepada oyku
Oyku tertawa buat apa isik meminta itu
Aya berkata isik mengoleksinya, ayazpun pergi
Oyku berkata terlihat aneh, ada sesuatu yang janggal
Burcupun tertawa dan menganggukkan kepalanya

#butik onem
Onem datang kebutik, seyma menemui onem dan berkata ada sesuatu yang ingin dia katakan

#berkemah
Ayaz dan isik duduk berdua ditepi danau sedangkan oyku duduk dikursi bersama mete sambil minum kopi
Ayaz berkata kepada isik bahwa semua cara telah dilakukan tapi oyku tetap berfikir klo dirinya masih mencintainya
Isikpun berkata tapi itu memang benar, aku tau dari bagaimana cara kamu memandangnya tadi malam
Sebaiknya kamu hentikan sandiwara ini
Tapi ayaz tetap ingin melanjutkannya karena ada masalah yang tak bisa dia ceritakan
Kemudian ayaz menoleh ke arah oyku, oyku melambaikan tangan
Isik juga menoleh ke arah oyku, wajah oyku berubah muram
Isik mendekati ayaz, jika kamu ingin tetap melanjutkannya maka kita harus melakukannya
Awalnya ayaz menolak saat wajah isik mendekati wajah ayaz
Isik berkata kita hanya berpura-pura saja
Merekapun saling mendekat, pikiran ayaz kacau tak mampu memikirkan apa yang dirasakan oyku
Isik mengatakan dia akan sangat sakit hati
Oyku berdiri, gelas yang dipegangnya lepas dari tangannya, air matanya mengalir
Dia sangat sedih karena tak menyangka ayaz akan tega berbuat seperti itu
Diapun berlari pergi, mete pun kaget melihat ayaz dan isik dari belakang padahal mereka hanya mendekatkan wajah mereka
Burcu mengejar oyku yang sedang sedih, metepun terlihat bahagia dengan kelakuan ayaz

#kantor polisi
Onem mengajak mehmet ke kantor polisi
Mehmet berkata kepada onem untuk tetap tenang karena dia tidak boleh tertekan
Onempun mengajak mehmet masuk kedalam agar semuanya segera selesai

#berkemah
~ditepi danau
Ayaz sedang termenung sendiri
Oyku mendekati ayaz
Ayaz tak menoleh, dia hanya mendengarkan suara langkah kaki oyku
Oyku : (sambil menangis berdiri disamping ayaz yang sedang duduk memandang kearah danau) Aku selalu yakin ada tempat buatku, aku pikir ayaz takkan membuatku seperti ini, dia mencintaiku
Bodohnya aku, kamu tak memberitahuku sekarang tapi aku sudah yakin, kamu tak mencintaiku ayaz
Ayaz : hanya menoleh sedikit tanpa sepatah katapun
Oyku : kamu sudah putus asa terhadapku, seseorang berkata kepada ku, oyku jangan sekali kali melepaskan cincin ini dari jarimu, ia tak berarti lagi
Ayaz : menunduk
Oyku : melemparkan cincinnya
Ayaz : menoleh ke wajah oyku
Oyku : (memandang wajah ayaz) selamat tinggal dan pergi
Ayaz hanya bisa melihat kepergian oyku, dan menangis memandang danau

Bersambung ke episode 117


1 komentar: