Jumat, 04 Desember 2015

Episode 80

Oyku terbaring dirumah sakit, dengan keadaan tidak sadar, meral menunggunya
Tiba-tiba oyku terbangun dan memanggil ibunya, meral sangat senang karna oyku sudah sadar, dia terluka di bagian kepalanya, dahinya terpasang perban

Onem menunggu ayaz diluar ruangan dengan cemas sekali, ayaz mendapatkan luka dibagian hidung
Onem mengajak ayaz pulang kerumahnya sampai dia sembuh
Tapi ayaz tidak mau karna dia ingin menemui oyku
Tiba-tiba muncul mehmet dari lift, onem sangat kaget
Dia menyuruh mehmet pergi dan tak mengganggu kehidupan mereka
Onem mengatakan untuk menjauhi anaknya, mehmet mengatakan itu anak kita
Onem marah kepada mehmet, dia mengatakan kepada mehmet kemana saja dia saat onem mengurus ayaz
Mehmet tak perduli dengan ayaz, dia hanya ingin mengetahui keadaan oyku

Burcu mengajak ayaz masuk keruangan karena oyku sudah sadar
Oyku mengajak ibunya pulang, tapi meral berkata untuk menunggu dokter terlebih dahulu
Ayaz dan sibel masuk, oyku mengira ayaz adalah dokter
Awalnya mereka mengira oyku bercanda, ternyata oyku tak mengenal ayaz dan sibel
Meral menangis mendengarnya
Ayaz mendekati oyku dan menjelaskan klo mereka bersama tadi malam dan kecelakaan
Oyku masih tak mengingat ayaz, ayaz mengatakan bahwa dirinya adalah pacarnya
Meral juga membantu menjelaskan kepada oyku bahwa mereka akan menikah
Ayaz menyuruh oyku melihat jarinya, mereka mempunyai cincin yang sama
Oyku malah mengembalikan cincinnya kepada ayaz
Kemudian mereka bertemu dokter, ayaz mengatakan bahwa oyku tak mengenal dirinya, sibel juga
Meral dan burcu mereka kenal
Meral menyuruh ayaz untuk tenang
dokter mengatakan bahwa dia mengalami trauma, karena trauma itu jadi otaknya melindunginya dari ingatan yang akan menyebabkan trauma pada dirinya
Ayaz mengingat kembali perkelahian mereka dimobil sebelum kecelakaan tersebut
Ayaz berkata jadi dirinya yang menyebabkan trauma itu
Kemudian dia keluar dari ruang dokter dan menangis, dia menyesal... 
Oyku bercermin

(Siang ini dia sudah boleh pulang, biarkan dia menjalani kehidupan seperti biasanya, nanti ingatannya akan kembali pulih seperti sedia kala)

Oyku berdiri ditepi jendela dengan sisa embun dari hujan, dia menuliskan love di jendela, huruf O dan dia ingin menulis huruf M tapi tidak jadi, dia melihat mete dari jendela
Dia sangat senang, karena mete datang
saat burcu, sibel dan meral datang dia menarik burcu dan meminta peralatan make upnya karena mete akan datang
Tapi burcu tidak memilikinya
Dia ingin meminjam dari sibel, dia mengatakan sibel wanita yang pandai merawat diri, sibel mengatakan tidak ada, sibel menarik meral ke dinding karena oyku tidak mengenal dirinya, meral menyuruh sibel untuk tenang
Diluar ruangan ayaz bertemu mete, ayaz marah kepada mete karena surat itu mereka kecelakaan dan oyku hilang ingatan
Mete meminta maaf atas kesalahannya tapi dia juga berkata penyebab kecelakaan ini adalah dirimu
Ayaz memukul mete, bibirnya berdarah
Oyku melihatnya dan oyku marah kepada ayaz, oyku berusaha membersihkan darah dibibir mete, dan membawa mete ke ruangannya
Ayaz merasa kesal dan pergi, sibel mengejarnya dan mengatakan bahwa oyku sekarang bukanlah oyku yang mereka kenal
Ayaz akan terua berusaha karena hanya oyku wanita yang ia cintai, oyku melihat ayaz dari balik pintu ruangannya, ayaz menoleh dan oyku masuk ke ruangannya lagi, kemudian ayaz pergi
.....
Dibutik mehmet, yagmur sedang menelpon temannya dan berkata bahwa terjadi cinta pada pandangan pertama kepada ayaz, tapi sayangnya dia sudah ada yang punya
Tiba-tiba mehmet datang dan menyuruhnya mengumpulkan desain karena oyku sedang kecelakaan
yagmur mengingatkan janjinya kepada oyku tapi mehmet tak peduli
Dia mencari seyma, tapi seyma belum datang
.......
Seyma sedang mengobrol dengan olcay di cafe, olcay sangat penasaran dengan apa yang terjadi, tapi seyma belum sempat cerita, yagmu menelponnya karena mehmet mengajak seyma bertemu
........
Ayaz mengirimkan banyak bunga dikamar oyku
Sementara burcu sedang sibuk membuat skema hubungan mereka
Oyku mencium satu persatu bungan pemberian ayaz
Dia berkata kepada burcu bahwa tunangannya sangat romantis
Burcu mengatakan memang benar
Trus dia mengatakan nama ayaz juga enak didengar
Kemudian burcu menjelaskan tentang skema yang dia buat
Foto seyma dengan tanduk 😈
Oyku berkata kenapa seyma menjadi jahat, seyma itu baik, dan kita berkawan dari kecil kenapa tidak kita panggil dia kesini
Burcu merasa emosi, dan dia berkata aku akan membuatmu hilang ingatan lagi hahaha
Kemudian burcu menjelaskan hubungannya dengan mete dan ayaz
Tapi oyku hanya mengingat mete
Dan dia bertanya siapa yang dia cintai akhirnya burcu berkata ayaz
........
Dikantor mete, bulent sedang menjelaskan tentang proyeknya tapi sayang mete tak mendengarkannya, dia memikirkan hal lain
Dia berkata kepada bulent bahwa oyku mengingat dirinya
Bulent menyuruhnya melupakan oyku, tapi mete tidak mau
Bulent mengatakan oyku sedang hilangan ingatan, mete malah berkata mungkin dia memang tidak perlu mengingatnya karena tidak baik untuknya
Bulent menyuruhnya keluar negeri, kemudian bulent pergi
Mete berkata dia akan keluar negeri tapi tidak sendiri
......
Ayaz membuka pintu kamar oyku, dia meminta izin untuk masuk
Oyku mengatakan jika meral mengizinkannya, maka dia boleh masuk
Ayaz berkata meral mengizinkan, ayazpun masuk
Oyku sedang memandangin gambar skema yang dibuat burcu
Ayaz bertanya apakah dia ingat sesuatu, oyku masih belum mengingat apapun
Ayaz menyembunyikan sesuatu dibelakangnya, kemudian oyku melihatnya dia mengambilnya
Ayaz membawakan oyku coklat, ayaz mengatakan bahwa oyku sangat suka coklat itu
Pernah oyku menyuruh ayaz memakannya tapi malahan oyku yang menghabiskannya
Kemudian oyku menyuruh ayaz makan coklatnya jika dia memang mencintainya
Awalnya ayaz menolak tapi kemudian ayaz menurutinya
Oyku merekamnya dengan handycam
Mereka tertawa bersama, tapi oyku masih tak mengingat apapun
Kemudian ayaz menyuruh oyku memejamkan matanya
Ayaz mengingatkannya disaat pertama kali mereka berdansa, kemudian bermain air ditaman, memancing dan tidur dipantai
Ayaz ingin mencium oyku tapi oyku menolak dan memarahi ayaz, karena dia tak mengingat apapun
Ayaz keluar dari kamar oyku, kemudian oyku duduk dikursi dan mengatakan apa yang sudah dia lakukan terhadap ayaz sampai ayaz keluar dari kamarnya, dia berusaha untuk mengingatnya dan berkata ingatlah ingatlahhh...
......
Di butik mehmet seyma diajarkan yagmur menjahit, tapi dia tidak bisa
Kemudian mehmet datang, yagmur mengatakan bahwa dia sudah menyerah mengajarkannya
Mehmet berkata bahwa dia tak bisa menjadi, tak bisa membuat desain dan tak bisa menggunakan komputer, seyma tidak berbakat
Kemudian mehmet pergi dan yang lain juga pergi untuk persiapan pulang
Seyma minta ijin yagmur untuk tinggal sebentar
Kemudian seyma mengambil sesuatu dari tasnya
......
Ilker, sibel dan burcu sedang membicarakan ayaz dan oyku, mereka berka bahwa oyaz tidak bisa hidup tenang, seperti drama sekarang malah hilang ingatan
Burcu malah ingin dia dan emre hilang ingatan agar mereka tak mengingat lagi kejadian buruk mereka, ilker mengatakan jangan meminta yang aneh-aneh nanti malah terkabul
Burcu malah menginginkannya
Kemudian sibel teringat klo hari ini akan pergi kursus, ilker tidak ingin ikut karena dia tidak suka dan dia ingin mengurus cafenya, tapi burcu mau membantunya menguruskan cafe, ilker dan sibelpun pergi
......
Oyku berjalan menuju taman
Diperjalanan dia berkata kenapa dia bisa lupa, dia berkata ingatlah, dia sudah melakukan banyak hal untukmu, kenapa aku tidak bisa mengingatnya
Ayaz duduk dikursi taman menunggu oyku datang, kemudian oyku mendekatinya 
Oyku : aku tak ingin melukai hatimu, tapi ciuman seseorang yang tak aku ingat, ketahuilah aku tak bisa melakukan itu
Ayaz : aku terlalu memaksakanmu
Oyku:  benar kata mu, kamu ingin aku mengingat semuanya, tapi dokter berkata nanti aku juga akan ingat semuanya, mereka telah bersumpah, apa sumpah mereka palsu ?
Ayaz:  bagaimana jika kamu menjauh dariku ?
Oyku:  jika cinta kita benar maka aku pasti akan kembali padamu
Ayaz : bagaimana klo kamu mencintai orang lain? 
Oyku : ditaman inikah yang membuat kita basah ? Karena itukah kamu menyuruhku datang kemari
Ayaz : (mengangguk) tepat disini, apabila kita bertemu perasaan itu muncul, aku tau kamu juga merasakannya, awalnya kita selalu bertengkar, tapi dari pertengkaran itu kita menjadi oyku dan ayaz, apapun masalah kita, kita dapat saling memahami dan mengatasinya, kita tak pernah putus asa
Oyku : dimana tempat kita basah ?
Ayaz : disini
Kemudian oyku berdiri dan berjalan ke arah dekat air itu menyemprot
Tiba-tiba airnya menyemprot kearah mereka
Ayaz membuja jaketnya dan berkata kita akan basah
Oyku mengira ayaz yang membuatnya agar dia ingat semuanya, jika benar ini sangat manis
Ayaz mengatakan ini hanya kebetulan saja
Ayaz bertanya apakah dia mengingatnya, oyku mengatakan dia masih belum mengingat apa-apa
Dia bertanya apakah dia lari pada saat air itu menyemprot
Atas mengatakan tidak, kamu sangat bahagia bermain air
Oyku mengatakan dia sangat menyukai musim panas dan musim dingin tapi dia sangat menyukai musim bunga
Dia heran dengan dirinya, dia bisa mengingat semuanya
Ayaz mengatakan bahwa oyku juga akan mengingat dirinya
Oyku menatap ayaz Kemudian oyku berbicara dalam hatinya dia mengingat bau ayaz, seseorang di tv berkata jika kita ingin jatuh cinta kepada orang kita harus mencintai baunya terlebih dahulu
Ayaz bertanya kenapa?  Oyku berkata tak apa-apa
......
Ilker dan sibel berada ditempat kursus mengurus bayi
Hal lucu terjadi saat ilker dan lelaki yang biasa jadi saingannya membeli semangka dan boza menjadi relawan bersama untuk mengganti popok bayi
Mereka malah ribut dan melempar boneka tersebut
Mereka berebutan boneka sampai kaki boneka itu lepas, sibel hanya bisa menarik nafas panjang saja melihat tingkah ilker
Sambil berbicara dengan istri lelaki itu

Bersambung ke episode 81

*Sinopsis ini pertama share disini, jika menemukan ditempat lain dan dengan gaya bahasa yang sama berarti itu copyan


Yang mau share ke group / halaman / akun milik pribadi, silakan mengklik tulisan share dibawah postingan saja
Jangan biasakan memutuskan viralitas postingan dari sumber aslinya


Tesekkur ederim 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar