Sabtu, 12 Desember 2015

Episode 111

KIRAZ MEVSIMI ~ EPISODE 111
Sinopsis ini dibuat oleh www.facebook.com/musimcherryfans dan pertama kali dishare disini, jika ada ditempat lain maka dipastikan itu adalah copyan !!

~ Pesta Onem
Setelah mengejek ayaz yang merasa kebingungan dengan pilihannya, metepun pergi meninggalkan ayaz yang sedang kebingungan
Kemudian ilker mendekati ayaz dan bertanya apa yang terjadi, tapi ayaz mengatakan tidak ada apa-apa, diapun pergi
Ternyata Ayaz menyusul mete keluar, dia sudah menaiki mobil dan pergi ayaz hanya bisa melihatnya
Kemudian oyku dating mendekati ayaz, dia bertanya apakah ada sesuatu karena ayaz terlihat sedang dalam masalah, tapi ayaz menjawab tak mengapa
Kemudian onem pun datang memanggil ayaz untuk menikmati pestanya, onem yang sedang mabuk membuat ayaz ingin mengantarnya pulang tapi onem menolak, kemudian mehmetpun menyusul keluar merekapun masuk kembali kedalam menikmati pestanya.

~rumah seyma
Saat seyma pulang ternyata sudah ada mete dirumahnya, mete berkata ini rumahnya juga
Seyma menyurunya pergi tapi mete tidak mau pergi, dia akan pergi setelah dia menanyakan bagaimana situasi pesta setelah dia pergi, seyma mengatakan semuanya seperti biasa saja
Kemudian dia menanyakan bagaimana dengan ayaz, seyma menanyakan apa yang dia katakan kepada ayaz karena dia melihat mete mengobrol dengan ayaz dipojok.
Mete kemudian mengatakan bahwa dia akan mendapatkan oyku tapi seyma mengatakan bahwa mete hanya bermimpi, metepun menantang seyma dengan mengatakan kalian semua akan melihatnya nanti, waktunya sudah tidak lama lagi

~dimobil
Ayaz pulang dengan mobilnya setelah mengantar oyku, ayaz teringat kembali dengan apa yang dikatakan mete membuatnya berteriak sekuat tenaga dan memukul stir mobil

~rumah oyku
Oyku mencoba menelpon ayaz, tapi ayaz tak mengangkat telponnya, kemudian meral dating ke kamarnya dan membawakan segelas air, oyku merasa khawatir dengan ayaz karena biasanya mereka selalu berbicara sebelum tidur
Dia ingin pergi ke rumah ayaz, tapi meral melarangnya karena ayaz sudah dewasa dan mungkin dia baik-baik saja, oyku tak menghiraukan perkataan ibunya, diapun pergi kerumah ayaz

~dimobil
Ayaz membayangkan wajah oyku dan onem, diapun melaju dengan mobilnya dengan perasaan yang sangat sedih

~rumah ayaz
Oyku sampai dirumah ayaz, dirumahnya tidak ada mobil ayaz, dia melihat lampu rumahnya mati, dia berkata ayaz, kamu dimana ? oyku juga melupakan kunci karena terburu-buru
Dia bingung harus berbuat apa, dan diapun duduk didepan rumah ayaz sambil menunggu ayaz dating hingga tertidur

~rumah oyku
Meral mengintip ke jendela menunggu kedatangan oyku, tapi cem mengatakan bahwa oyku takkan pulang, meralpun marah kepada cem, bahwa dia ibunya dan anak-anaknya harus mendengarkan perkataannya, diapun menyuruh cem tidur

~rumah ayaz
Ayazpun dating, dia melihat oyku tertidur didepan rumahnya, dia menatap wajah oyku yang sedang tidur, kemudian dia memanggil oyku, oykupun terbangun, dia langsung memeluk ayaz  dan takut telah terjadi sesuatu kepada ayaz, dia menceritakan bahwa dirinya berkelahi dengan ibunya yang melarangnya datang ke rumah ayaz
Ayaz mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa, tiba-tiba necmiye keluar rumah karena mendengar suara mereka
Oykupun langsung masuk kedalam rumah dan duduk disofa tetapi ayaz menyuruhnya pulang, oyku menolaknya, necmiye ikut mencampuri urusan mereka tetapi ayaz memarahinya untuk tak ikut campur
Necmiye yang sedang memegang gelang beril hanya berdiri sambil menatap keduanya, kemudian ayaz mengantar oyku pulang
Necmiyepun berkata kepada ayaz untuk mengajaknya berbicara nanti, karena ada yang ingin dibicarakannya

~rumah seyma
seyma mengatakan bahwa dia sudah bosan dengan permainan ini, dan kapan akan berakhir, metepun mengatakan bahwa permainan ini baru saja dimulai kemudian diapun pergi

~rumah oyku dan rumah ayaz
Mereka masing-masing termenung dikamarnya, ayaz sedang bingung dengan apa yang harus dipilihnya sedangkan oyku juga bingung dengan perubahan sikap ayaz yang menjadi dingin kepadanya

Pagi Hari
~Rumah Ayaz
Necmiye bertanya kepada ayaz tentang gelang tersebut, ayaz berkata mungkin saja beril sengaja meninggalkannya agar dia dan oyku bertengkar dan berpisah
Necmiye berkata perempuan jenis apakah dia itu, kemudian ayaz pun pergi
Necmiyepun akan melakukan sesuatu kepada beril karena telah mengganggu ayaz

~butik onem
Onem dan oyku sedang sibuk mempersiapkan fashion show mereka, kemudian ayaz datang dan melihat kebersamaan mereka dari pintu
Ayaz bahagia melihatnya tapi dia juga sedih karena mete, kemudian ayaz masuk mengagetkan mereka, ayaz berkata dia datang memberikan kejutan
Ayazpun mengajak ibunya berbicara, tapi sayang pada saat dia akan berbicara olcay datang mengingatkan onem bahwa mereka sudah terlambat ke pertemuan, onempun bergegas pergi meninggalkan ayaz

~café sibel dan ilker
Mete dan yang lain sedang makan bersama mete berpura-pura menjadi orang baik didepan mereka, tanpa mereka sadari bahwa mete adalah otak dibalik semua ini
Diapun berpura-pura ingin bersama seyma lagi dan mencoba untuk mendekati seyma

~butik onem
 kemudian  oyku masuk ke ruangan onem dan membawakan ayaz kopi, oyku bertanya kepada ayaz apakah ada masalah yang mengganggunya, tapi ayaz selalu berkata tidak ada
dan diapun berpamitan akan ke kantor dan meninggalkan oyku dibutik, yku bertanya apakah dia akan datang kepertandingan sepakbola cem, ayazpun mengatakan dia akan pergi

~café ilker dan sibel
Emre mengatakan bahwa sekarang akan diadakan pertandingan sepakbola, dan cem juga ikut bermain, sibel berkata ayaz dan oyku pasti akan datang
Emrepun mengajak semuanya pergi untuk memberikan dukungan, mendengar ayaz dan oyku akan datang, metepun akan pergi, burcupun akan mengajak seyma agar abangnya bahagia, yang lelaki pergi duluan dan yang perempuan menyusul
~didepan rumah oyku
Mete, ilker dan emre sampai didepan rumah oyku, emre pulang mengambil pakaian, ilker membeli minuman, dan mete menunggu dimobil
Kemudian oyku datang, dan bertanya kenapa mete ada disini, mete mengatakan bahwa dia akan memberikan dukungan kepada cem
Oyku senang sekali karena akan ramai yang memberikan dukungan, mete mengajak oyku berjalan kaki ke lapangan bola, tapi oyku mengatakan dia akan menyimpan barangnya terlebih dahulu
Kemudian ayaz datang dan bertemu mete, ayaz memarahi mete dan memukulnya karena mete mulai mengejeknya, ilker melerainya
Dikamar oyku sedang sibuk memilih gaun untuk acara peluncuran dramanya, ibunya mengatakan apa saja yang dia gunakan dia akan kelihatan cantik
Ilker mengajak ayaz ketaman, dan ayaz menceritakan kepada ilker, ini sesuatu yang sulit, ilker tak menyangka bahwa mete hadir dengan sesuatu yang jahat
Melihat oyku datang mete berpura-pura kesakitan oykupun mengobatinya, kemudian emre dan ilker juga ayaz datang, ayaz dan ilker hanya saling bertatapan melihat tingkah mete
Emre dan oyku tak menyangka bahwa lingkungan mereka sekarang tidak aman karena ada orang yang berani memukul orang lain
Kemudian merekapun pergi ke lapangan bola karena para wanita telah menunggu mereka
Ayazpun merangkul oyku dan berjalan menuju lapangan bola

~Kantor beril
Necmiye datang menemui beril dan memarahinya karena telah mengganggu ayaz, membuat beril juga semakin emosi karenanya, diapun menyuruh necmiye pergi

~Lapangan Bola
Sesampainya dilapangan bola ternyata tim lawan cem tidak datang, akhirnya mereka memutuskan merekalah yang akan bertanding
Ayaz, oyku, ilker menjadi satu tim, sedangkan mete, seyma, emre dan burcu menjadi satu tim mereka bermain sangat lucu sekali
Tetapi tidak dengan ayaz dan mete, mereka seperti musuh bebuyutan
Saat kaki oyku sakit, mete berusaha menolongnya, tapi ayaz tak membiarkannya, ayazpun datang mendekati oyku dan mengobatinya
Akhirnya burcu membuat kesalahan karena menangkap bola dengan tangannya
Terpaksa tendangan finalti, pada awalnya skor 8-8, tengan finalti ini menjadi  penentuan, mete menjadi kipar dan ayaz yang menendang bola, oyku berkata ayoo sayang demi aku, ayaz pun menendang bola dan gooooooooooooollllllllllllllllllllllllllll….
Tim ayaz menang melawan mete,  merekapun jongkok bersama dan berjalan, seyma ingin mengikutinya tapi ditarik emre karena itu bukan tim mereka
Mereka sangat senang sekali menikmati permainan bola, sedang meral dan sibel hanya menjadi penonton aja

Bersambung ke episode 112


1 komentar: