Minggu, 13 Desember 2015

Episode 112

KIRAZ MEVSIMI ~ EPISODE 112

Sinopsis ini dibuat oleh www.facebook.com/musimcherryfans  dan pertama kali dishare disini, jika ada ditempat lain maka dipastikan itu adalah copyan !!

~lapangan bola
Permainan bola sudah selesai, ayaz sedang duduk sendiri dikursi, sibel, burcu dan seyma sedang berdiri ditengah lapangan sambil bercerita, mereka sudah berganti pakaian
Mete mendekati ayaz dan berkata ayaz boleh menang dalam pertandingan ini tapi dia akan memenangkan hati oyku
Ayaz hanya menatapnya dan metepun pergi
Kemudian oyku mendekati ayaz, dia mengajak ayaz pergi bersama, tapi ayaz berkata dia akan bertemu dengan ibunya
Sibel mengajak oyku ke cafe, karena ayaz tak ingin pergi bersamanya diapun pergi bersama teman-temannya, sebelum pergi dia memegang pipi ayaz
Ayaz menelpon onem mengajak onem bertemu, onem sedang mengendarai mobilnya, onem merasa curiga dengan suara ayaz seperti ada sesuatu, tapi ayaz tak memberitahunya, dia hanya mengajak onem bertemu
Ayazpun mematikan telponnya dan dia akan ke butik ibunya untuk bertemu
Ilker mendekati ayaz dan mengajaknya pergi, tapi ayaz berkata bahwa dia akan bertemu ibunya untuk membicarakan tentang kebakaran itu
Ilkerpun hanya bisa mendukungnya, ayazpun pergi, kemudian emre datang mendekati ilker, dia bertanya kemana ayaz akan pergi
Ilker mengatakan bahwa ayaz akan mengadakan rapat

~taman bermain
Para perempuan berjalan kaki mereka melewati taman bermain, burcu mengajak yang lain untuk bermain
Oyku kelihatan sedih, sibel bertanya kepadanya, oyku mengatakan bahwa ayaz sedang ada masalah tetapi dia tak ingin menceritakannya
Seyma yang mendengarnya hanya terdiam saja
Oyku merasa sangat bahagia dengan ayaz, tapi sibel  mengatakan bahwa itu takkan berlaku setelah menikah
Tapi oyku meyakini bersama ayaz dia akan selalu bahagia
Merekapun bermain ditaman seperti anak kecil dan menikmati semua permainan dengan bahagia

~butik onem
Ayaz sudah sampai dibutik, tapi onem belum sampai lagi, diapun menelpon onem
Onem yang sedang menyetir bertanya apa yang terjadi kenapa ayaz tergesa-gesa
Ayaz hanya ingin bertemu ibunya baru dia akan bertanya
Onem yang tergesa-gesa melihat ada mobil truk didepannya dan tak bisa menghindar lagi, dan dia menabrak pagar pembatas jalan
Ayaz yang mendengar suara ibunya yang menjerit ditelpon memanggil-manggil ibunya
Tapi tak ada jawaban, diapun merasa sangat khawatir

~taman bermain
Mereka merasa kelelahan setelah bermain, oyku yang merasa ayaz sangat berbeda dari yang dia kenal diapun ingin menelpon ayaz, sibel mendukungnya tapi seyma dan burcu berkata jangan ditelpon
Disaat yang lain ribut akan masalah telpon atau tidak tiba-tiba ayaz menelpon oyku, dia memberitahukan bahwa onem kecelakaan dan masuk rumah sakit

~rumah sakit
Mehmet, ayaz, yagmur, olcay dan necmiye sedang menunggu kabar dari dokter diluar ruangan
Mehmet sangat gelisah menunggunya, dia takut terjadi apa-apa dengan onem
Kemudian dokter keluar, setelah berbicara dengan dokter ayaz pun pergi bertemu dengan yang lain yang baru saja datang
Oyku bertanya bagaimana keadaan onem
Dokter berkata onem baik-baik saja, hanya karna ada benturan sedikit jadi dia harus menginap malam ini
Burcu berkata apakah mereka boleh menjenguk, tapi sayang mereka tidak bisa menjenguk karena dokter hanya mengizinkan satu orang saja saat ini
Mereka pun pulang dan akan menjenguk lain kali, hanya oyku yang tertinggal hingga malam pun tiba
Oyku masuk keruangan onem, sementara ayaz mengambilkan kopi untuk mehmet
Mereka asyik berbicara diluar ruangan, ayaz merasa bersalah karenanya ibunya kecelakaan, tapi mehmet berkata semua baik-baik saja
Ayaz berkata dia hanya ingin dirinya, ibunya, ayahnya dan oyku bisa tetap bersama
Ayaz kelihatan sangat sedih, mehmet berkata kalian masih muda
Tapi ayaz berkata kita tak pernah tau perpisahan
Mehmet yang melihat ayaz begitu sedih diapun mengambil gelas kopi ayaz dan meletakkannya
Dia memeluk ayaz, ayazpun menangis didalam pelukannya
Mehmet bertanya apa yang terjadi, tapi ayaz berkata tidak ada apa-apa
Mehmet curiga sesuatu telah terjadi
Diruangan onem dan oyku sedang berbicara, onem berkata untuk tak mendesak ayaz bercerita apa yang sedang terjadi
Oyku hanya bingung kenapa ayaz seperti itu, sedangkan mereka tidak bertengkar
Onem meminta maaf kepada oyku atas apa yang sudah dilakukannya selama ini
Dia baru menyadari bahwa ayaz dan oyku sangat mencintai
Oykupun berkata tidak ada yang perlu dimaafkan, karena semua sudah berlalu
Kemudian mehmet dan ayaz datang, onem pun berkata dia telah berbicara dengan anak perempuannya, oyku tersenyum mendengarnya
Mehmet juga berkata dia habis berbicara dengan anak lelakinya
Kemudian dokter masuk memeriksa keadaan onem, onem baik-baik saja dan boleh pulang besok
Dokterpun keluar bersama perawat, onem menyuruh ayaz mengajak oyku pergi keluar bersama
Ayaz menolak tapi onem memaksa, dia juga menyuruh ayaz mengirimkan foto mereka nanti pada saat diluar untuk mengurangi rasa bosannya di rumah sakit
Mehmetpun menyuruhnya pergi, oyku mengajaknya ke restoran ikan paling terkenal di istanbul
Akhirnya mereka berduapun pergi

~rumah seyma
Mete datang kerumah seyma, seyma merasa bosan menghadapi mete
Mete memintanya untuk bekerja kembali dengan onem
Dia akan mengaturnya, tiba-tiba bel berbunyi, mete bertanya siapa yang datang
Sibel dan yang lainnya, metepun bersembunyi
Mereka datang membawakan hadiah untuk seyma, seyma merasa senang sekali
Seyma menemui mete yang sedang bersembunyi, mete menyuruhnya untuk berpura-pura mencari pekerjaan, dan metepun pergi lewat pintu belakang

~dermaga
Oyku mengajak ayaz membeli sandwich kemudian dia mengajak ayaz naik kapal kecil dan mengelilingi bosphorus, ayazpun mengikutinya
Merekapun duduk dikapal bersama, oyku yang merasa bosan dengan sikap ayaz diapun berteriak kepada ayaz yang seharian wajahnya tiada senyuman
Semua orang memandang mereka, ayazpun merasa malu, oyku semakin berteriak kenapa ayaz seharian berwajah muram, ayazpun ikut berteriak mengatakan "karna aku sangat mencintaimu"
Oykupun tersenyum mendengarnya, ayaz langsung memeluk oyku dan mencium oyku, mereka saling menghujani ciuman, bergaya seperti adegan titanic, bergendongan, mereka sangat terlihat bahagia bersama

~rumah seyma
Seyma membuka kadonya, isinya merupakan boneka pajangan berbentuk gajah dengan permata, diapun langsung meletakkannya diatas meja, ilker berkata bahwa ada anak kecil berkata kalian merusakkan ayunan, nanti anak-anak kita juga akan bermain disana, wajah seyma berubah menjadi sedih, teman-temannya meminta maaf kepadanya, dia berkata dia sudah mulai bosan tinggal sendiri sekarang dia baru menyadari bahwa keluarga memang yang terpenting
Dia ingin mencari pekerjaan, teman-temannya pun akan membantunya mencari pekerjaan
Dia terlupa membuatkan teman-temannya minum, diapun pergi kedapur membuatkannya teh

~dermaga
Setelah mengelilingi bosphorus merekapun turun dari kapal
Mereka sangat bahagia kemudian oyku bertanya apa yang akan kita lakukan lagi
Ayaz mengatakan kita berfoto dan mengirimkannya kepada ibu
Merekapun berfoto dan dikirimkan kepada onem

~rumah sakit
Mehmet sedang memberekan makanan onem, dia membersihkan makanan yang tersisa dibibir onem dengan tisue, onem merasa khawatir dengan ayaz, mehmet mengatakan ayaz menangis saat berbicara diluar tadi, apalagi saat membicarakan oyku, onem berharap semuanya baik-baik saja karena hanya ayaz dan tuhanlah yang tau permasalahannya
kemudian onem melihat hpnya, ternyata ayaz mengirimkan fotonya bersama oyku, onem berharap mereka baik-baik saja

~dermaga
Oyku merasa fotonya jelek dia menyuruh ayaz memotret lagi, dia mencium pipi ayaz dan ayazpun tersenyum, ayazpun mengirim fotonya kepada ibunya
Kemudian oyku menyuruh ayaz menciumnya, memeluknya dan menceritakan hal-hal yang baik kepada dirinya karena ayaz tak ingin membahas apapun dengan oyku
Ayazpun memeluk oyku dengan sangat erat, dan mencium kening oyku sangat lama
Oyku sangat bahagia melihat ayaz, tapi raut wajah ayaz tersimpan kesedihan

~rumah sakit
Onem melihat foto oyku mencium pipi ayaz, merekapun senang melihatnya
Kemudian mete datang, onem tidak suka melihatnya
Metepun mencari dimana ayaz, onem menunjukkan foto ayaz dan oyku dan mengatakan mereka sedang keluar, mete merasa kesal melihatnya, kemudian dia pergi dengan alasan tidak boleh menjenguk orang yang sedang sakit terlalu lama, diluar pintu wajahnya sangat emosi

~dermaga
Mereka duduk berdua ditepi dermaga, oyku berada dalam dekapan ayaz, tapi ayaz hanya termenung dengan wajah muram
Kemudian oyku melihat makanan, diapun pergi membelinya
Ayaz menerima telpon dari mete, mete menelponnya dari rumah sakit, mete berkata dia menyuruh ayaz menjauhi oyku tapi mengapa semakin dekat, dia melihatnya dari hp onem
Batas waktunya sudah lebih dari 24 jam, metepun akan melaporkan onem kepolisi, ayaz meminta waktu besok, oykupun datang ayaz memasukan hp ke saku jaketnya
Dia mengajak oyku pulang ke rumah sakit

~rumah sakit
Oyku masuk ke ruangan onem, onem bertanya bagaimana malam kalian, oyku berkata baik dan buruk
Onem menanyakan apakah ayaz menceritakan sesuatu, oyku berkata tidak ada, onempun akan berusaha mencari tau tapi setelah dia keluar dari rumah sakit
Diluar ayaz dan ayahnya sedang berbicara, ayaz menanyakan apakah ayahnya tak ingin mencari tau siapa pelaku kebakaran, ayahnya berkata semua sudah berlalu dia tidak ingin tau lagi siapa pelakunya, yang penting sekarang adalah mereka sudah berkumpul, ayahnya hanya khawatir kepadanya, oyku dan onem sedih melihat ayaz, jika ada apa-apa ayahnya menyuruh ayaz agar menceritakan kepada dirinya

#pagi hari
~dicafe ilker dan sibel
Emre, burcu, sibel dan mete sedang berkumpul, sibel membawakan kue keju untuk burcu, burcu memuji kue sibel yang sangat enak
Kemudian burcu berkata kepada mete bahwa mereka mengunjungi seyma tadi malam, mete berpura-pura tidak tau, dan dia menanyakan kabar seyma
Burcu berkata seyma butuh pekerjaan, metepun menyarankan untuk bekerja ditempat onem, tapi burcu tak yakin dengan apa yang sudah terjadi
Sibel berusaha meyakinkan karena seyma sudah berubah saat ini, sibel akan berusaha berbicara kepada onem nanti, merekapun pergi menjenguk onem, tapi mete tidak ikut

~rumah onem
Oyku sedang sibuk membuat teh didapur, sementara ayaz, onem dan mehmet sedang berbicara diruang keluarga
Onem menanyakan kepada ayaz apa yang akan dikatakannya kepada onem saat sebelum kecelakaan itu terjadi
Ayaz berkata tidak ada hanya tentang persiapan pernikahan saja
Onem dan mehmetpun senang mendengarnya
Kemudian oyku datang duduk disamping ayaz, onem berkata sangat senang melihat mereka bersama, oykupun merangkul tangan ayaz
Kemudian onem punya keinginan, ini merupakan tradisi, onem ingin memberikan cincin kepada oyku, dia menyuruh oyku duduk disampingnya
cincin itu turun temurun dari ibu kemudian diberikan kepada anak perempuannya, karena dia tak mempunyai anak perempuan jadi dia memberikannya kepada oyku
Dia menyuruh ayaz memasangkan ke tangan oyku, ayaz hanya terdiam kemudian mehmet menyuruh ayaz juga
Ayazpun mengambil cincin tersebut dan memakaikannya ditangan oyku
Oyku bahagia sekali, onempun berdoa semoga mereka takkan terpisahkan
Ayaz memeluk oyku dengan erat, wajahnya sedih sekali
Kemudian ayaz akan pergi, dia bertanya apakah oyku akan tinggal, oyku mengatakan dia akan tinggal sebentar disini
Ayazpun pergi diantar oleh mehmet ke pintu
oyku memegang cincinnya dia sangat bahagia, Onempun sangat senang melihat wajah oyku

Bersambung ke episode 113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar