Kamis, 11 Februari 2016

Sinopsis Kiraz Mevsimi a.k.a Cinta Di Musim Cherry Episode 128

Sinopsis ini dibuat oleh www.facebook.com/musimcherryfans  dan pertama kali dishare disini, jika ada ditempat lain maka 
dipastikan itu adalah copyan !!

#rumah ilker
Ilker dan sibel membawa pulang bayi mereka ditemani teman-temannya
Mereka sangat bahagia, tetapi mereka selalu berdebat tentang bayi itu
Apalagi setelah masuk ke kamar yang dipenuhi warna pink
Kelompok pria dan wanita selalu berdebat
Seyma berusaha menenangkan mereka tetapi tak meredakan perdebatan mereka

#rumah mete
mete mengurung diri dikamar, bullent datang melihat keadaannya
Bullent menyuruh mete untuk berjalan-jalan tapi mete tidak mau, dia ingin mengurung dirinya dikamar
Dia menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya, bullent meyakinkannya bahwa teman-temannya sudah memaafkannya
Tapi mete masih tak percaya, karena teman-temannya tak ada yang menghubunginya
Bullent berkata bahwa ayaz pasti akan memaafkannya

Bullentpun menelpon ayaz tanpa sepengetahuan mete
Bullent meminta ayaz untuk menyemangati mete karena bullent takut mete akan melukai dirinya sendiri
Ayazpun akan ke rumah mete

Kemudian ayaz berkata kepada teman-temannya bahwa bullent menelpon karena keadaan mete yang tidak baik
Burcu khawatir apa abangnya masuk rumah sakit
Ayaz berkata mete tidak masuk rumah sakit dia hanya butuh dukungan dari teman-temannya
Kemudian oyku berkata bahwa mete berhak mendapatkan kesempatan kedua
Merekapun setuju

ayaz datang ke rumah mete, mete sangat kaget dengan kedatangan ayaz
Dia sedang termenung ditempat tidur
Ternyata mete tau kalau ayahnya menelpon ayaz
Tapi ayaz berusaha meyakinkan mete kli kedatangannya karena dia sudah memaafkan perbuatan mete
Mete beranggapan bahwa teman-temannya hanya kasian kepadanya karena tumor yang ada dikepalanya
Diapun mengingat kembali saat pertemuannya pertama kali dengan ayaz, saat mereka berebut parkir
Ayaz dengan gaya hip hopnya dan mete dengan gaya metal dan rambut panjangnya
Ayazpun berkata bahwa dia akan melupakan segala kesalahan mete
Mete sangat bahagia dan memeluk ayaz, sampai dia lupa bahwa celana yang dipakainya sangat pendek
Ayaz berkata celananya sangat jelek, mete berkata bahwa ayahnya yang membelikannya 😁😁

Dicafe ilker mereka sedang berkumpul bersama bayinya juga
Sibel berkata bahwa ilker sedang membeli hadiah untuk hari ulang tahunnya
Ilkerpun datang membawa hadiah tetapi bukan untuk sibel, dia membelikan mainan pistol untuk anaknya
Emre berkata bahwa dia akan membelikan pistol pertama untuk anak ilker tapi sayang ilker sudah membelikannya duluan
Ilkerpun berkata klo begitu belikan saja dia kuda
Para wanitapun merasa bahwa pria-pria ini sangat berlebihan terhadap bayi kecil ini
Kemudian ayaz datang membawa mete, sibelpun langsung memeluk mete, diikuti ilker, emre dan burcu
Oyku melirik ke arah ayaz dan ayazpun mengangguk, oykupun berdiri dan berjalan menuju mete dan memeluknya
mete terlihat sangat sedih, dia bahagia karena teman-temannya sudah menerima dirinya
Merekapun berkumpul sampai malam hari
Saat sedang berbicara oyku bertanya siapa nama anak sibel dan ilker, perdebatabpun terjadi antara kelompok perempuan dan laki-laki
Mereka saling berdebat tentang nama yang bagus untuk bayi tersebut
Disaat mereka berdebat bayi tersebut menangis, satu persatu dari mereka menggendongnya tetapi dia tetap menangis, akhirnya bayi itu berhenti menangis saat mete yang menggendongnya
Semua merasa heran, sibelpun menyuruh mete membawa anaknya ke mobil karena dia akan membawanya pulang

~pagi hari
Emre, burcu, ayaz, oyku dan mete pergi kepusat perbelanjaan
Emre dan burcu membeli pakaian untuk anak sibel dan ilker, sedangkan mete membelikan gelang, ayaz dan oyku membelikan mainan

Dirumah sibel sedang mengasuh bayinya kemudian ilker datang
Ilker memberikan kejutan berupa album foto anaknya
Sibel sangat terkesan, sibelpun mencium ilker
Kemudian dia akan mengganti popok anaknya, ilker ingin menggantinya tapi sibel melarangnya
Ilkerpun marah, merekapun berdebat lagi
Ternyata anaknya sedang buang air besar, sibel merasa mual melihatnya
Ilker mengabadikannya dengan memfotonya membuat sibel marah
Mereka berdebat lagi masalah nama, kemudian berdebat masalah khitan anaknya
Ilker ingin khitanan dilaksanakan pada saat anaknya cukup umur, tapi sibel ingin melakukannya minggu ini agar anaknya tidak trauma
Perdebatan mereka terdengar sampai keluar pintu saat teman-temannya datang
Kelompok pria dan wanitapun berdebat lagi masalah khitan
Tiba-tiba anaknya menangis, sibel dan ilker menggendongnya tapi dia tetap menangis
Kemudian mete menggendongnya anaknya berhenti menangis
Kemudian seyma datang, ilker membuka kan pintu
Saat masuk seyma melihat mete sedang menggendong anak sibel
dengan bangga mete mengatakan bahwa anaknya sibel berhenti menangis saat dia menggendongnya
Membuat seyma merasa sedih, teman-temannya memberi tanda kepada mete agar berhenti berbicara tapi mete tak menghiraukannya
Dia membawa masuk anak sibel ke kamar selagi dia tidur
Seyma teringat saat mete menyuruhnya melakukan aborsi, dan saat dia diaborsi
Dia sangat terpukul sekali
Seyma terdiam, kemudian seyma menyematkan liontin ke tempat tidur bayi
Diikuti yang lain, kemudian seyma berpamitan pulang
Yang lain melarangnya tapi dia berkata akan datang lagi nanti
seymapun pergi
Metepun keluar dari kamar, dia mencari seyma
Teman-temannya berkata bahwa seyma sudah pergi, dia merasa sedih melihat mete berkelakukan sangat baik kepada bayi, seperti seorang ayah
Mete merasa menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya

Keesokan harinya
Oyku sedang bersiap-siap ke kampus, kemudian cem masuk ke kamar meminta uang untuk membeli mainan
Saat oyku akan memberikan uangnya meral datang dan melarang oyku memberikan uang
Meral menyuruh cem bermain diluar dan bermain dengan teman-temannya
Meral melarang oyku memberikan uang kepada cem
Akhirnya cempun pergi
ayaz menelpon oyku dan berkata dia menunggu diluar
Saat akan turun oyku melihat ke cermin, dia merasa pakaiannya tidak bagus
Diapun memilih baju lagi
Ayaz menunggu sangat lama dibawah, diapun gelisah

Emre datang ke pangkalan taxi, dia menyetorkan uang hari ini dan bertanya apakah ada taxi yang bisa digunakan untuk seharian full, karena dia sangat memerlukan uang
Bosnyapun mencarikan taxi milik teman emre yang sedang tidak digunakan
Tiba-tiba burcu datang mengajak dia sarapan tapi emre menolak
Burcupun pergi dengan rasa kecewa

Mete pergi kebutik onem, dia ingin menemui seyma
Dia bertemu dengan dengan onem dan meminta maaf kepada onem atas apa yang sudah terjadi karenanya
Onempun memaafkan dirinya

Kemudian dia keruangan seyma membawakan bunga kesayangan seyma beserta potnya
Tapi seyma acuh tak acuh kepadanya
Dia meminta maaf, tapi seyma merasa tak bisa memaafkan mete
Seandainya dia memaafkan metepun bagaimana dia akan meminta maaf kepada anak mereka
Mete terlihat sangat merasa bersalah
seymapun meminta mete untuk tak menemuinya untuk sementara waktu
metepun pergi, seyma menangis


Bersambung episode 129

5 komentar: