Selasa, 02 Februari 2016

Sinopsis Kiraz Mevsimi a.k.a Cinta Dimusim Cherry Episode 126

Sinopsis ini dibuat oleh www.facebook.com/musimcherryfans  dan pertama kali dishare disini, jika ada ditempat lain maka 
dipastikan itu adalah copyan !!

Masih diperkampungan 
Ayaz sedang bermain backgammon dengan seorang kakek, emre dan ilker hanya menonton saja
Arif mulai mendekati mereka dan memandang mereka
Ternyata ayaz kalah melawan kakek itu, kakek itupun pergi
Merekapun tinggal bertiga dimeja
Arif mendekati mereka dan bertanya apakah mereka dari istanbul
Ternyata orang kota juga berpakaian seperti mereka
Ayaz berkata bahwa hanya disini saja dia memakainya
Arif menawarkan mereka minum teh bersama, tiba-tiba dari kejauhan ayah fatma datang
Arifpun pergi, mereka merasa heran dan bertanya tentang arif
Ayah fatma hanya berkata bahwa arif seorang pengganggu saja
Kemudian ayah fatma mengajak mereka pergi untuk menikmati hidup ala kampung

Ditempat lain oyku sedang memerah susu sapi, tapi oyku tidak berani melakukannya
Ibu fatma menyuruh sibel tapi sibel menolak, demikian juga dengan burcu dia juga tidak ingin mengerjakannya
Hamidepun menyuruh mereka menangkap ayam
Kemudian fatma datang, mereka senang sekali bertemu fatma 
Saat ditanya tentang pernikahan wajah fatma berubah sedih
Ibu fatma menyuruh fatma pergi agar tidak banyak berbicara
Kemudian ibu fatma mengajak yang lain pergi

Para pria disuruh ayah fatma membersihkan keledai, dia juga menakuti mereka bahwa keledai itu sudah menciderakan orang sampai ada yang masuk rumah sakit
Emre ingin bertemu fatma tapi ayahnya tidak mengijinkan
Emre mulai curiga mungkin ada sesuatu yang terjadi

Genk perempuan sedang membersihkan karpet, burcu merasa tidak sanggup
Sibel hanya duduk memegang selang air
Kemudian hamide datang dan menyuruh sibel membersihkan sayuran
Oyku tidak mau mengalah, hamide menyuruh mereka untuk menyerah dan pulang
Tapi oyku terus tetap bertahan

dayut ayah fatma menyuruh mereka membajak sawah ditanah kering
Dayut menyuruh mereka pulang jika memang tidak mampu hidup diperkampungan
Tapi mereka tidak menyerah
Kemudian datang wartawan dari sebuah televisi
Mereka melihat para lelaki anatolia sedang membajak tanah
Ayaz dkk pun berusaha sekuat tenaga tapi tidak bisa karena tanahnya terlalu keras
Membuat wartawan itu heran

Oyku dkk sedang disuruh hamide membuat kue, kemudian datang wartawan
Merekapun semakin semangat membuat kue, tapi sayang tepung yang digiling oyku malah robek, membuat wartawan itu bingung

~malam hari
#rumah mete
Mete menghubungi isik, isikpun segera datang kerumahnya
Isik khawatir takut terjadi apa-apa dengan mete
Ternyata mete mengajaknya makan malam, dia terpana melihat perlakuan mete
Mete berterima kasih karena isik tak pernah meninggalkannya walaupun dengan apa yang terjadi
Isik merasa aneh melihat mete yang mendadak romantis
Mete berkata isik harus membiasakan diri karena inilah dirinya yang sebenarnya

#kampung
Sedang diadakan pesta menjelang pengantin
Mempelai wanita sedang berinai, burcu sangat heran kenapa fatma menangis tersedu-sedu
Kemudian burcu memberitahukan kepada emre
Emre mendekati burcu, tak sengaja mereka mendengar tentang mempelai pria
Mempelai prianya adalah kakek-kakek
Emre dan burcupun pergi mencari tau
Sibel dan fat bergabung dengan ayaz dan ilker dipesta lelaki, mereka menari
Sementara burcu dan emre mencari tau dari arif
Hamide menyuruh ayaz dan oyku menari

Acarapun selesai mereka bersiap untuk tidur, burcu masih bersama emre
Ada yang melempar kaca kamarnya
Ternyata husnu membawakan mulberry
Oyku menyuruhnya pergi, sibel mengusirnya
Akhirnya dia pergi, kemudian ada yang melempar jendelanya lagi
Oyku mengira husnu dia melemparkan pot ternyata ayaz
Ayaz kangen terhadap oyku, sehingga dia ingin mengajak oyku berjalan dengannya
Merekapun pergi ke gudang, ayaz mencium pipi dan leher oyku
Tak lama burcu dan emre datang
Mereka kaget, burcu menceritakan bahwa fatma tidak suka dengan lelaki yang dijodohkan dengan dirinya, lelaki itu berumur 70 th
Mereka pun berencana membawa kabur fatma dan arif
Mereka pergi ke rumah fatma, dan mengajak fatma pergi
Mereka pergi ke sebuah pondok ditepi desa karena mereka masih tidak bisa membawa mobil
Mereka bermalam disana

Pagi hari pada saat ayaz dan ilker ingin mengambil mobil, mereka melihat mempelai pria dan ayah fatma dan orang kampung mencari mereka dengan membawa senjata
Ayaz dan ilkerpun kabur, kembali ke pondok
Mereka menemukan senjata yang telah usang, kemudian mereka memakai dedaunan 
Saat mereka akan pergi ternyata davut dan yang lain sudah menghadang jalan mereka
Saat yang lain kabur, oyku masih betah berdiri menghadang mereka
Ayazpun menarik oyku, ayaz menemukan ide saat melihat orang-orangan sawah

#butik
Seyma sedang memilih baju
Olcay menanyakan kemana dia akan pergi, awalnya seyma gak memberitahu
Tapi akhirnya dia berkata bahwa dirinya berencana menjenguk mete
Olcaypun memilihkannya baju, seyma pun pergi membawa bajunya


Bersambung ke episode 127

Tidak ada komentar:

Posting Komentar